Rabu, 20 Maret 2013

Saya yakin Anda juga memahami betul bahwa kegagalan itu adalah bagian yang tak terpisahkan dari sebuah keberhasilan. Bahwa setiap orang yang sedang berusaha, pasti pernah merasakan kegagalan. Tetapi mungkin saja Anda sama seperti saya, ketika menemukan kegagalan rasanya tidak semudah memahami kegagalan secara teori.  Saat kita diterpa kerugian, kebangkrutan, penolakan, penilaian buruk, dianggap tidak berprestasi, mendapat Surat Peringatan, hingga di PHK, rasanya semuanya sudah berakhir dan kita merasa tidak layak untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Jadi ada dua hal yang terkait dengan sebuah kegagalan. Yang pertama adalah, gagal sebagai sebuah pengetahuan. Maksud saya adalah, mengetahui banyak hal tentang kegagalan, dari mulai kenapa seseorang gagal hingga bagaimana menghadapi kegagalan. Yang kedua adalah, merasakan kegagalan itu dan berhasil melaluinya. Jadi sekali lagi, yang pertama berhasil memahaminya dan yang kedua berhasil melaluinya. Sama seperti madu, saya yakin Anda tahu bahwa madu itu memiliki khasiat yang banyak untuk kesehatan tubuh kita. Bahkan bisa jadi Anda pun mengetahui betul kandungannya terdiri dari apa saja dan khasiatnya untuk apa saja. Tapi percayalah, madu akan benar-benar bermanfaat jika kita meminumnya. Jadi sekali lagi, memahami dan merasakan adalah dua hal yang berbeda. 

Kegagalan harus dilihat dari gambaran besarnya, bukan dari pandangan sempit yang diartikan sebagai sebuah peristiwa yang berdiri sendiri. Lihatlah kegagalan itu sebagai sebuah peristiwa yang terhubung dengan peristiwa lainnya, termasuk terhubung dengan kesuksesan. Lihatlah kegagalan itu dari kamera satelit bukan dari kamera CCTV.

Pada prinsipnya kegagalan itu memang harus terjadi, karena kegagalan itu dalah sebuah tangga yang harus dipijak untuk menuju level berikutnya. Seperti kita hendak menuju lantai dua dari lantai satu melalui tangga, setiap anak tangga adalah sebuah pijakan yang mau tidak mau harus dilalui (dipijak). Tapi apakah itu sebuah jaminan kita akan berhasil atau sampai di lantai dua? Jawabnya, tentu saja tidak, jika kita berhenti melangkah. Itu artinya, jangan berhenti di tangga kegagalan jika kita ingin sampai di tujuan. Yakinilah bahwa kegagalan itu adalah sebuah keharusan yang tak terelakan dalam perjalanan menuju sukses.

Untuk mempertegas bahwa orang-orang yang berhasil itu tidak berhenti pada kegagalan yang menimpanya, berikut sebuah fakta yang pernah dialami oleh orang-orang yang dianggap sukses di bidangnya masing-masing. Walau pun tidak dijelaskan bagaimana caranya mereka lolos dan tetap bergerak saat menghadapi kegagalan, diharapkan kita semua tetap bisa mendapatkan hikmah atau terinspirasi oleh cerita kegagalan yang mereka alami itu: 

·        Walt Disney (pendiri Disney Land), awalnya dipecat krn "kurang imajinasi dan tdk punya ide". Bisnis awalnya juga bangkrut. Akhirnya berhasil membangun kerajaan hiburan yang penuh imajinasi.
·        Henry Ford (pendiri perusahan mobil Amerika, Ford), bisnis pertamanya gagal dan 5 kali bangkrut sebelum berhasil membangun Ford Motor Company.
·        JK Rowling (Penulis buku Harry Potter), sebelum buku Harry Potter menjadi sukses luar biasa di seluruh dunia, ia miskin, depresi karena cerai dan naskahnya ditolak oleh berbagai penerbit.
·        Soichiro Honda (pendiri perusahaan otomotif Jepang, Honda), ditolak waktu interview di Yamaha sebagai engineer. Kemudian ia menjadi pengangguran dan sama sekali tidak punya uang. Sampai akhirnya ia berhasil membuat skuter sendiri.
·        Akio Morita (pendiri Sony Elektrik), dulu awalnya membuat rice cooker. Gagal, masakannya gosong, dan cuma laku 100 pcs.
·        Bill Gates (pendiri perusahaan softwere, Microsoft), drop out dari Harvard sebelum berhasil membangun Microsoft.
·        Albert Einstein (Ilmuan), genius tapi tidak bisa bicara sampai umur 4 tahun. Ia juga tidak bisa membaca sampai umur 7 tahun. Ia juga sempat dikeluarkan dari sekolah. Sekarang siapa yang tidak kenal dengan teori relativitas.
·        Thomas A Edison (penemu bola lampu), gagal 1000 kali sebelum berhasil menemukan bola lampu.
·        Oprah Winfrey (Pembawa acara televisi ternama Amerika), waktu kecilnya sering disiksa. Di awal karirnya ia dipecat karena dibilang wajahnya kurang mendukung sebagai reporter.
·        Steven Spielberg (Sutradara ternama dunia), gagal masuk University of Southern California jurusan Teater tiga kali. Ia kemudian mencoba masuk universitas lain, tetapi juga drop out.
·        Michael Jordan (pemain basket dunia berperestasi), ia pernah gagal masuk tim basket SMA sebelum berhasil menjadi top player NBA





Sigit Risat
Motivator and Career Coach jobsDB.com
Website: www.sigitrisat.com
 
Sigit Risat adalah motivator dan trainer pengembangan diri menggunakan metode Mind Heart Connection (MHC), perpaduan psikologi terapan dan spiritual yang dikemas Fun, Inspiring and Touching (Edutainment). Selain memberikan In house Training untuk perusahaan-perusahaan dan menjadi pembicara di puluhan radio Indonesia, saat ini Ia memimpin PT. Harmoni Lima Inspirasi (Training and Event Organizer). Misi kehidupannya adalah : Menggugah kesadaran jutaan orang Indonesia menjadi pribadi berkarakter baik yang hidup dengan cinta kasih.
 


Posted by Unknown On 10.11 6 comments

6 komentar:

  1. ya begitu lah ...makanya aku harus berjuang bersama www.klikvsi.net/?reg=defrial

    BalasHapus
  2. pahit memang gagal itu, tapi saya belum sukses juga nih

    BalasHapus
  3. yang namanya kegagalan itu biasa

    BalasHapus
  4. Obat memang terasa pahit, tapi dengan obat Insya Allah kita akan menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  5. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&sqi=2&ved=0CCQQFjAB&url=http%3A%2F%2Fmoodyzhee2bb.blogspot.com%2F&ei=eUoaVODMIYfhuQTPvoGYDg&usg=AFQjCNE8kLH0WvFWFJXkGrwoGhbrXmABKA&sig2=Q7msgj5C5Fxmhn_ECII8XA&bvm=bv.75097201,d.c2E

    BalasHapus

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Google Plus
  • Youtube

Blog Archive

Youtube Channel